![]() |
Sekda Pemko Tanjungpinang, Drs. Riono, M.Si |
Secepatnya, TANJUNGPINANG : Pemerintah Kota Tanjungpinang tengah mencari solusi
terkait keberadaan Mobil Toko Tanjungpinang Night Market (Moko TNM)
agar tetap menghidupkan kembali perekonomian di kota lama Jalan Merdeka. Hal tersebut disampaikan Sekretaris Daerah Kota Tanjungpinang Drs. Riono, M.Si. Minggu (8/4/2018).
Lebih
lanjut dipaparkan Riono, Pemko Tanjungpinang sudah rapat bersama
pedagang yang menggunakan moko untuk melalukakan evaluasi terhadap
permasalahan dan kendala yang dihadapi pedagang, sekaligus mencarikan
solusi terhadap keberlangsungan Moko TNM di jln. merdeka.
Lebih
lanjut dipaparkannya, sepinya kota lama dari pengunjung sehinggga
pendapatan tidak mampu menutupi modal yang dikeluarkan, dan para
pedagang sangat merugi. Kalau dipaksakan juga mereka berjualan disana
kasian", tuturnya. Disamping itu, jumlah Moko yang tersedia jumlahnya
masih sedikit dari perusahaan pemberi bantuan melalui dana CSR belum
semuanya ada, sehingga hal ini juga berpengaruh terhadap volume
pengunjung ke TNM.
Terkait
hal tersebut tambah Riono, Pemko Tanjungpinang memberikan beberapa
alternatif dan solusi dan akan diterapkan dalam waktu dekat yang
bertujuan untuk kemudahan para pedagang agar dapat membantu pergerakan
ekonomi masyarakat. "Moko diperbolehkan berjualan di siang hari
dibeberapa tempat alternatif seperti di pusat pemerintahan yaitu
gedung 5 lantai dan Kantor Walikota Senggarang mulai pukul 08.00 wib -
15.00 wib sesuai hari kerja. Sedangkan Hari Sabtu dan Minggu mereka
dipersilahkan berjualan di objek-objek wisata, misalnya di Tanjung
Siambang, Patung 1000, Vihara Senggarang, bahkan di Masjid Raya Dompak
tapi Pemko harus lakukan koordinasi terlebih dahulu dengan Pemprov dan
pengelola objek wisata, Ungkapnya. Meskipun demikian, para pedagang
tidak boleh menjual barang dagangan yang sama dengan pedagang lain yang
sudah berjualan terlebih dahulu di beberapa titik yang dijadikan
alternatif tersebut, sehingga pembeli juga dapat memilih beragam pilihan
sesuai selera, dan tidak timbul pula perselisihan antar pedagang,
sedangkan pada malam harinya para pedagang harus tetap berjualan di
Lokasi kota lama yang sudah ditetapkan Sebagai TNM, tegas Riono.
Untuk
menarik minat masyarakat, nantinya TNM bisa dilengkapi lampu hias
berbentuk bunga atau bentuk lainnya yang dapat menarik wisatawan maupun
masyarakat Tanjungpinang berbelanja di TNM. Selain itu juga akan mencoba
menggandeng masyarakat yang berada di pelantar untuk berjualan di sana,
pertunjukan seni maupun musik dapat dilaksanakan di jln. Merdeka agar
TNM semakin semarak dan tidak monoton, ungkapnya.
Ia
juga berharap, stakeholder terkait seperti Dinas Kebudayaan dan
Pariwisata Kota Tanjungpinang dapat mengambil peran dalam mensinergikan
wisata malam di Kota Lama Tanjungpinang.
Memulai
sesuatu yang baru memang sulit, butuh waktu dan kesabaran , namun
berbagai upaya tetap terus dilakukan agar kota lama hidup kembali, tutup
Riono.
Humas Pemko TPI
COMMENTS