Secepatanya, PALESTINA : Perdana Menteri Narendra Modi menjanjikan komitmen India terhadap kepentingan rakyat Palestina saat berkunjung ke Tepi Barat, yang pertama oleh seorang perdana menteri India. Minggu (11/2/2018).
"Saya sekali lagi meyakinkan Presiden Abbas bahwa India terikat oleh sebuah janji untuk menjaga kepentingan rakyat Palestina," kata Modi setelah bertemu dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas di Ramallah pada hari Sabtu.
Modi juga memuji "hubungan historis" India dan Palestina dan menyatakan harapan bahwa Palestina akan segera "menjadi negara bebas secara damai."
"Kepentingan Palestina selalu mendapat dukungan kami dan tetap berada di puncak kebijakan luar negeri kami," tambahnya dalam sebuah konferensi pers bersama dengan Abbas.
Perdana Menteri India mengunjungi Palestina sebagai bagian dari tur regional empat negara yang telah membawanya ke Yordania, dengan UEA dan Oman tujuan selanjutnya.
Di tempat lain dalam sambutannya, Modi menekankan bahwa New Delhi "berharap untuk perdamaian dan stabilitas di wilayah ini," mencatat, "Kami yakin solusi permanen untuk Palestina dimungkinkan melalui dialog."
Abbas mengatakan bahwa dia telah bertukar pandangan dengan Modi bagaimana "membawa proses politik keluar dari jalan buntu karena pendudukan Israel yang terus berlanjut atas tanah kami dan kebuntuan politik menyusul keputusan Presiden AS Donald Trump tentang Yerusalem al-Quds dan para pengungsi. "
Desember lalu, Trump menyatakan bahwa Washington mengakui Yerusalem al-Quds sebagai "ibukota" Israel dan berencana untuk memindahkan kedutaan besar Amerika dari Tel Aviv ke kota suci tersebut.
Keputusan yang diperdebatkan tersebut membuat Abbas secara resmi menyatakan bahwa orang-orang Palestina tidak akan lagi menerima AS sebagai mediator untuk menyelesaikan konflik Israel-Palestina karena Washington "benar-benar bias" terhadap Tel Aviv.
Dalam sebuah langkah bermusuhan lainnya, administrasi Trump mengatakan pada bulan Januari bahwa pihaknya akan menahan $ 65 juta uang bantuan sebesar $ 125 juta ke Badan Bantuan dan Pengungsi Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Pengungsi Palestina (UNRWA).
Presiden Palestina menggambarkan India sebagai "kekuatan prestise dan berat internasional," yang bisa "berkontribusi pada pencapaian perdamaian yang adil di wilayah kita."
Kunjungan Modi mengikuti perjalanannya ke Israel pada bulan Juli yang lalu dan datang kurang dari sebulan setelah kunjungan enam hari Perdana Menteri Benjamin Netanyahu ke India. India adalah satu dari 128 negara yang memilih sebuah resolusi Majelis Umum PBB Desember lalu yang meminta AS untuk menarik pengakuannya atas Yerusalem al-Quds sebagai "ibukota" Israel.
Sumber: presstv.com
COMMENTS