Secepatnya, NEWYORK : Seorang pejabat tinggi Korea Utara memperingatkan bahwa ancaman Pyongyang untuk menguji bom hidrogen di atas Samudera Pasifik harus diartikan secara sungguh-sungguh.
Dalam sebuah wawancara Rabu dengan CNN, pejabat Kementerian Luar Negeri Korea Utara, Ri Yong-pil, menekankan bahwa negaranya "selalu membawa tindakannya ke dalam tindakan."
Saat berbicara dengan Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa bulan lalu, Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Yong-ho mengumumkan bahwa Korut dapat menguji bom hidrogen yang kuat dalam waktu dekat.
Pengumuman tersebut dibuat tak lama setelah Presiden AS Donald Trump mengancam untuk "benar-benar menghancurkan" Korea Utara saat pidatonya di PBB.
"Menteri luar negeri sangat menyadari maksud pemimpin tertinggi kami, jadi saya pikir Anda harus mengambil kata-katanya secara sungguh-sungguh," kata pejabat Kementerian Luar Negeri tersebut.
"AS berbicara tentang pilihan militer dan bahkan mempraktikkan gerakan militer. Mereka menekan kita di semua bidang dengan sanksi. Jika Anda pikir ini akan mengarah pada diplomasi, Anda sangat salah," tambahnya.
Kebuntuan atas Korea Utara meningkat pada bulan Juli saat menguji coba dua rudal balistik antarbenua (ICBM). Para ahli mengatakan seluruh daratan AS berada dalam jangkauan rudal, yang menurut Korea Utara bisa dilengkapi dengan hulu ledak nuklir.
CR
Dalam sebuah wawancara Rabu dengan CNN, pejabat Kementerian Luar Negeri Korea Utara, Ri Yong-pil, menekankan bahwa negaranya "selalu membawa tindakannya ke dalam tindakan."
Saat berbicara dengan Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa bulan lalu, Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Yong-ho mengumumkan bahwa Korut dapat menguji bom hidrogen yang kuat dalam waktu dekat.
Pengumuman tersebut dibuat tak lama setelah Presiden AS Donald Trump mengancam untuk "benar-benar menghancurkan" Korea Utara saat pidatonya di PBB.
"Menteri luar negeri sangat menyadari maksud pemimpin tertinggi kami, jadi saya pikir Anda harus mengambil kata-katanya secara sungguh-sungguh," kata pejabat Kementerian Luar Negeri tersebut.
"AS berbicara tentang pilihan militer dan bahkan mempraktikkan gerakan militer. Mereka menekan kita di semua bidang dengan sanksi. Jika Anda pikir ini akan mengarah pada diplomasi, Anda sangat salah," tambahnya.
Kebuntuan atas Korea Utara meningkat pada bulan Juli saat menguji coba dua rudal balistik antarbenua (ICBM). Para ahli mengatakan seluruh daratan AS berada dalam jangkauan rudal, yang menurut Korea Utara bisa dilengkapi dengan hulu ledak nuklir.
CR
COMMENTS