Secepatnya, TEHERAN : Pemimpin dan politisi senior dari seluruh dunia tiba di ibukota Iran, Teheran, untuk menghadiri upacara peresmian pelantikan Presiden terpilih Hassan Rouhani.
Sejak Kamis (3/8), pesawat yang membawa sebanyak 30 delegasi telah mendarat di Imam Khomeini dan Bandara Internasional Mehrabad di Teheran, namun belum dijadwalkan untuk tiba.
Pada bulan Mei, Rouhani memenangkan pemilihan ulang dengan kemenangan telak setelah mengamankan 57 persen suara dan mengalahkan pesaing utamanya Ebrahim Raeisi, penjaga kediaman suci Imam Reza saat ini.
Upacara pengabdian tersebut dijadwalkan akan diadakan (di Majlis Parliament) pada hari Sabtu (5/8/17) ini.
Pada hari Kamis (3/8), Pemimpin Revolusi Islam Ayatollah Sayyid Ali Khamenei secara resmi mendukung Rouhani sebagai presiden.
Baru-baru ini, Ketua Parlemen Madagaskar Jean Max Rakotomamonjy, rekannya dari Kamboja Nguon Nhel, Raja Lesotho Letsie III, Wakil Presiden Ghana Alhaji Bawumia, Presiden Zimbabwe Robert Mugabe, mitranya Moldovan Igor Dodon, dan Ketua Kelompok Persahabatan Parlemen Inggris-Iran Richard Bacon telah sampai di Teheran.
Juga di antara para pejabat adalah Presiden Presidium Majelis Rakyat Agung Korea Utara, Kim Yong-nam, dan tokoh politik Korea Utara lainnya. Republik Islam baru-baru ini menandai sebuah hubungan baru yang menampung misi diplomatik Korea Utara.
Ebrahim Rahimpour, seorang wakil menteri luar negeri Iran, menghadiri upacara tersebut, di mana dia menekankan pentingnya memperluas hubungan bilateral antara kedua belah pihak.
Dia memuji dukungan Pyongyang terhadap Teheran selama perang tahun 1980-an yang dipaksakan oleh mantan rezim Irak, kedua belah pihak sepakat untuk meningkatkan kerjasama bilateral di bidang politik, ekonomi, dan budaya.
Tokoh penting lainnya yang hadir pada upacara peresmian tersebut adalah gerakan perlawanan Lebanon dari Wakil Sekjen Hizbullah, Sheikh Naim Qassem, Paus Nuncio dan Yordania Alberto Ortega, dan Sekretariat Konferensi PBB untuk Sekretaris Perdagangan dan Pembangunan Jenderal Mukhisa Kituyi.
Beberapa pejabat lainnya berasal dari Irlandia, Kroasia, Hungaria, Lithuania, Portugal, Malaysia, Uganda, Guyana, Sierra Leone, Tanzania, Swaziland, dan Namibia.
Sumber : presstv.com
Sejak Kamis (3/8), pesawat yang membawa sebanyak 30 delegasi telah mendarat di Imam Khomeini dan Bandara Internasional Mehrabad di Teheran, namun belum dijadwalkan untuk tiba.
Pada bulan Mei, Rouhani memenangkan pemilihan ulang dengan kemenangan telak setelah mengamankan 57 persen suara dan mengalahkan pesaing utamanya Ebrahim Raeisi, penjaga kediaman suci Imam Reza saat ini.
Upacara pengabdian tersebut dijadwalkan akan diadakan (di Majlis Parliament) pada hari Sabtu (5/8/17) ini.
Pada hari Kamis (3/8), Pemimpin Revolusi Islam Ayatollah Sayyid Ali Khamenei secara resmi mendukung Rouhani sebagai presiden.
Baru-baru ini, Ketua Parlemen Madagaskar Jean Max Rakotomamonjy, rekannya dari Kamboja Nguon Nhel, Raja Lesotho Letsie III, Wakil Presiden Ghana Alhaji Bawumia, Presiden Zimbabwe Robert Mugabe, mitranya Moldovan Igor Dodon, dan Ketua Kelompok Persahabatan Parlemen Inggris-Iran Richard Bacon telah sampai di Teheran.
Juga di antara para pejabat adalah Presiden Presidium Majelis Rakyat Agung Korea Utara, Kim Yong-nam, dan tokoh politik Korea Utara lainnya. Republik Islam baru-baru ini menandai sebuah hubungan baru yang menampung misi diplomatik Korea Utara.
Ebrahim Rahimpour, seorang wakil menteri luar negeri Iran, menghadiri upacara tersebut, di mana dia menekankan pentingnya memperluas hubungan bilateral antara kedua belah pihak.
Dia memuji dukungan Pyongyang terhadap Teheran selama perang tahun 1980-an yang dipaksakan oleh mantan rezim Irak, kedua belah pihak sepakat untuk meningkatkan kerjasama bilateral di bidang politik, ekonomi, dan budaya.
Tokoh penting lainnya yang hadir pada upacara peresmian tersebut adalah gerakan perlawanan Lebanon dari Wakil Sekjen Hizbullah, Sheikh Naim Qassem, Paus Nuncio dan Yordania Alberto Ortega, dan Sekretariat Konferensi PBB untuk Sekretaris Perdagangan dan Pembangunan Jenderal Mukhisa Kituyi.
Beberapa pejabat lainnya berasal dari Irlandia, Kroasia, Hungaria, Lithuania, Portugal, Malaysia, Uganda, Guyana, Sierra Leone, Tanzania, Swaziland, dan Namibia.
Sumber : presstv.com
COMMENTS