Secepatnya, BATAM : Pendiri PMI Kota Batam, Sri Soedarsono mengaku PMI Batam saat ini masih membutuhkan bantuan para dermawan dalam pembangunan gedung lantai 2 dan 3 dan fasilitasnya, bangunan PMI yang berada di Jl. Cempaka, Batam Center, Teluk Tering, Batam Kota, Kota Batam. Hal itu disampikannya saat acara peringatan setahun gedung PMI Batam dan Buka Puasa bersama anak yatim, Senin (5/6/17).
Sri Soedarsono menjelaskan berdirinya gedung Kantor PMI Kota Batam atas dari sejarah dukungan bantuan teman-teman Bapak (Alm) dari Rumah Sakit Budi Kemuliaan (RSBK). Dan menurutnya dari mulai pembangunannya hingga saat ini belum ada bantuan dari pemerintah.
" Mulai dari pembangunan sampai berdirinya gedung PMI ini, tidak ada pernah bantuan dari pusat. Begitu juga dari daerah baik pemerintah Provinsi Kepri dan pemerintah Kota Batam. Hingga saat ini, belum pernah mendapat batuan," kata Sri Soedarsono diruanganya usai buka puasa bersama, Senin (5/6-2017).
"Yang pernah membantu PMI ini hanya pak Ahmad Dahlan ketika masih memimpin pemerintahan Kota Batam. " Dua kali pak Ahmad Dahlan membantu, dengan nilai Rp 500 juta," ujarnya kembali.
Dilanjutkanya, selama kepemimpinan Rudi sebagai Walikota Batam, tidak pernah memberikan bantuan ke PMI. Padahal, katanya, waktu itu pak Rudi pernah berpidato, yang menyampaikan mau memberikan bantuan ke PMI dengan dana 1Miliar.
" Sampai sekarang mana ada dibantu. Apalagi mau bantu secara ruti,"katanya.
Bahkan, kata dia, uang kas PMI tahun 2015 dibawa kabur oleh Dr. Feryanti. Dimana Dr. Feryanti yang diperbantukan pemerintah saat itu. " Uang yang dibawa kabur Dr. Feryanti sebanyak Rp 1,2 Milyar. Itu bayak sekali uangnya,"tuturnya.
PMI sekarang bisa mendapat bantuan dari teman-teman. Rumah sakit mengambil darah dari PMI, tapi belum di bayar. " Kalau tak ada bantuan darah dari PMI, pasien kan bisa mati, kasihan," katanya.
Rdk
COMMENTS